Header

Pilpres Telah Usai, Para Gus Bersilaturahmi di Jombang

22 Maret 2024 21:42

Pilpres Telah Usai, Para Gus Bersilaturahmi di Jombang

Jombang - Politik partisan atau dukungan untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah berakhir. Meski belum diketahui pemenangnya, namun hajatan politik lima tahunan itu sudah kelar.

Untuk itulah para gus yang tergabung dalam Asparagus (Aspirasi Para Gus) berkumpul di PP (Pondok Pesantren) Queen Al Azhar Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur, Jumat (23/2/2024) malam. Tidak kurang dari 100 gus hadir dalam acara ini.

Bukan hanya dari Jawa Timur (Jatim), tapi juga berasal dari Lampung, Banten, Jateng (Jawa Tengah) dan Jabar (Jawa Barat). Acara tersebut bertajuk ‘Tasyakuran Pemilu Damai dan Asparagus Kembali ke Khittah’. Adalah KH Zahrul Azhar Asumta atau karib disapa Gus Hans bertindak sebagai tuan rumah.

Gus Hans membawa suasana pertemuan tersebut menjadi cair dan penuh ger-geran. Dia menggojlok sejumlah gus yang selama ini berbeda pilihan dalam Pilpres (Pemilihan Presiden).

“Tapi hari ini Pilpres sudah berakhir, Asparagus saatnya kembali ke khittah,” ujar Gus Hans mengawali acara.

20240322_213632.jpg (95 KB)

Acara diawali dengan pembacaan doa yang dilanjut dengan pembacaan selawat nabi. Acara saling gojlok kembali terjadi ketika masing-masing yang hadir menyampaikan pentingnya kembali merajut silaturahmi setelah terpolarisasi dalam Pilpres.

HM Solahul Am Notobuwono atau Gus Aam dari PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang dalam testimoninya mengatakan bahwa berbeda pilihan dalam politik adalah hal biasa. Karena dengan perbedaan bisa saling belajar.

Namun ketika hajatan politik sudah selesai, maka benang silaturahmi harus dirajut kembali. Gus Aam mencontohkan dirinya yang berbeda pilihan dengan Gus Wahab Yahya Hamid Hasbulloh. Padahal keduanya sama-sama dari pondok Tambakberas. Gus Aam berdiri di 02 sedangkan Gus Wahab 03.

“Tidak harus sama pilihannya. Tapi yang terpenting adalah silaturahmi harus tetap terjaga. Sudah saat kita saling gojlok lagi,” Ujar putra dari KH. Amanulloh Abdurrohim Hasbulloh ini.

Bukan hanya Gus Aam, anggota Asparagus dari Madura, Jabar serta Jateng juga menyampaikan testimoninya. Semuanya sehati untuk kembali merajut tali silaturahmi. 

“Saya dan Gus Wahab sudah sepakat. Kalau masih ada yang membahas Pilpres di WAG (WhatsApps Group) langsung dikeluarkan,” Ujar Zahrul Jihad atau Gus Heri dari PP Darul Ulum.

Adalah Gus Wahab yang paling banyak mendapat gojlokan dari gus-gus lainnya. Seperti diketahui Gus Wahab merupakan pendukung pasangan calon (paslon) 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Gus Aam, Gus Hans, Gus Heri, adalah pendukung paslon 02 Prabowo-Subianto.

Namun malam itu fanatisme dukungan politik tersebut luluh digerus kuatnya tali silaturahmi. Semuanya mengendepankan kebersamaan dan kembali kepada tugas keumatan, yakni mengelola pesantren yang mereka miliki.

“Kita ingin menjadi bagian yang bisa mempercepat kembalinya situasi Indonesia agar segera fokus kepada pembangunan yang lebih konkret. Hajatan politik sudah selesai. Kita sama-sama tidak tahu sipa pemenangnya. Jadi kita serahkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum),” Ujar Gus Hans, selaku tuan rumah.

Gus Hans juga berharap masyarakat juga kembali ke kehidupan masing-masing. Secara sosial juga kembali melakukan komunikasi yang sempat tersekat akibat perbedaan pilihan politik. 

“Sudah tidak ada lagi 01, 02 atau 03. Mari kembali ke kehidupan masing-masing,” Lanjutnya.

Pengasuh PP Queen Al Azhar Darul Ulum Peterongan Jombang ini mengakui, selama Pilpres di internal Asparagus sempat terpolarisasi. Ada pendukung 01, ada yang lebih memilih 02, dan ada yang berlabuh di 03.

“Kita jangan sampai menjadi bagian dari terjadinya politik identitas. Politik yang terpolarisasi, yang akhirnya tidak efektif. Komunikasi di Asparagus sempat tegang. Terutama yang muda-muda, masih baper (membawa perasaan) saat Pilpres. Tapi malam ini sudah cair semua,” Pungkasnya. 

Penulis: Admin

Editor: Ikhwan